KRI Nagapasa (403) yang merupakan kapal selam pertama yang berhasil diproduksi PT. PAL bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME)
Kapal selam buatan galangan kapal Korea Selatan ini merupakan kapal pertama dari ketiga yang dipesan TNI Angkatan Laut. Dua kapal selam akan pertama dibangun di Korea Selatan sementara kapal terakhir akan dibangun oleh perusahaan pembuat kapal PT PAL di Indonesia, di bawah program alih teknologi.Kapal ini merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan kapal selam tipe Cakra yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
Penamaan Nagapasa berasal dari senjata tokoh pewayangan Indrajit, Nagapasa merupakan senjata dahsyat yang mampu melumpuhkan musuh. Dengan penamaan tersebut diharapkan Kapal selam KRI Nagapasa-403 dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata andalan armada TNI Angkatan Laut.
Memiliki berat 1.400 ton, panjang 61.3 meter dan lebar 7,6 meter dengan kecepatan ±21 knot di bawah air. Diawaki oleh 41 pelaut. Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.
KRI Nagapasa termasuk dalam armada pemukul Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur. Dengan adanya penambahan jumlah kapal selam Indonesia, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi laut guna mengemban tugas TNI Angkatan Laut dalam rangka menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional sehingga misi pembangunan nasional maritim Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden RI "Indonesia sebagai poros maritim dunia" dapat tercapai.
Penamaan Nagapasa berasal dari senjata tokoh pewayangan Indrajit, Nagapasa merupakan senjata dahsyat yang mampu melumpuhkan musuh. Dengan penamaan tersebut diharapkan Kapal selam KRI Nagapasa-403 dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata andalan armada TNI Angkatan Laut.
Memiliki berat 1.400 ton, panjang 61.3 meter dan lebar 7,6 meter dengan kecepatan ±21 knot di bawah air. Diawaki oleh 41 pelaut. Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.
KRI Nagapasa termasuk dalam armada pemukul Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur. Dengan adanya penambahan jumlah kapal selam Indonesia, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi laut guna mengemban tugas TNI Angkatan Laut dalam rangka menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional sehingga misi pembangunan nasional maritim Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden RI "Indonesia sebagai poros maritim dunia" dapat tercapai.
COMMENTS